- SUPERMAN RETURNS -
WooW....
WooW....
Superman kembali lagi setelah beberapa tahun vakum di dunia perfilman, bagi yang penyuka film berbau heroik, menu ini wajib ditonton. apalagi film ini menggugah rasa penasaran tentang kisah Manusia Baja yang diperankan aktor anyar Brandon Routh ini dalam memberantas kejahatan yang dipelopori Lex Luthor (Kevin Spacey) dimuka bumi yang mana Superman meninggalkan bumi selama kurang lebih 5 Tahun untuk mencari jati dirinya sendiri.Dan dunia udah melupakan kehadiran superman sebagai sosok pahlawan yang pernah diagung-2kan lalu gimana dengan kisah romantis-nya bersama Lois Lane (Kate Bosworth) yang pernah dipacarinya sebelum ditinggalkan. Dan bagaimana Superman bersikap disaat Clark Kent menghadapi kenyataan menyakitkan bahwa wanita yang ia cintai, Lois Lane, sudah tidak sendiri lagi melainkan sudah bertunangan dengan Richard White (James Marsden) dan sudah mempunyai satu anak.Atau benarkah demikian? Kepulangan Superman yang penuh suka dan duka menantangnya untuk menjembatani jarak diantara mereka sekaligus menemukan dunia yang sanggup bertahan tanpa campur tangannya. Dalam usahanya untuk melindungi dunia yang ia cintai dari pengrusakan besar-besaran, Superman memulai penebusannya mulai dari lautan paling dalam hingga luar angkasa.
Yang pasti Film ini sangat menarik untuk ditonton apalagi durasi-nya cukup lama sekitar 154 menit... dalam waktu yang segitu panjang dan disuguhi adegan-2 yang sangat apik yang menimbulkan decak kagum para penonton dan membuat betah untuk duduk manis gak beranjak kemana-pun.
Dari segi kualitas dan efek screen, saya sendiri sangat kagum dengan efek-2 yang timbul. seperti adegan Superman mengejar pesawat yang mau jatuh, ditembaki dengan mesin gun, berkejaran dengan api yang mau meledakan pabrik gas, lalu menerobos awan dan lautan dengan sinar x-nya....
Selain menceritakan kehebatannya...di film ini diperlihatkan juga kelemahan Superman. yup ...bener, dengan batu kripton. di sekuel ini Superman dibikin mati olehnya, dan yang membikin penasaran di film ini...ternyata Superman udah punya anak hasil hubungan dengan Lois Lane pada 5 tahun yang lalu.
Saya disini tidak bisa menceritakan semuanya...tapi alangkah baiknya jika kalian tonton sendiri..hehehe.
Yang pasti Film ini sangat menarik untuk ditonton apalagi durasi-nya cukup lama sekitar 154 menit... dalam waktu yang segitu panjang dan disuguhi adegan-2 yang sangat apik yang menimbulkan decak kagum para penonton dan membuat betah untuk duduk manis gak beranjak kemana-pun.
Dari segi kualitas dan efek screen, saya sendiri sangat kagum dengan efek-2 yang timbul. seperti adegan Superman mengejar pesawat yang mau jatuh, ditembaki dengan mesin gun, berkejaran dengan api yang mau meledakan pabrik gas, lalu menerobos awan dan lautan dengan sinar x-nya....
Selain menceritakan kehebatannya...di film ini diperlihatkan juga kelemahan Superman. yup ...bener, dengan batu kripton. di sekuel ini Superman dibikin mati olehnya, dan yang membikin penasaran di film ini...ternyata Superman udah punya anak hasil hubungan dengan Lois Lane pada 5 tahun yang lalu.
Saya disini tidak bisa menceritakan semuanya...tapi alangkah baiknya jika kalian tonton sendiri..hehehe.
Computer Graphics Magazine Feruary 2006 Edition
Reviews:
Download This Magz !
Reviews:
- Pixars "music men" told the story of the studios animated short film.
- Short and Sweet: Artists and filmmakers test new styles, equipment, and ideas with...
- Portfolio: Jiri Adamec
- etc...
Download This Magz !
Setelah 3 hari melakukan research untuk membuat branding yang sesuai dan gak jauh-2 amat dengan konsep. akhirnya aku approve 2 contoh logo yang ada dibawah ini:
dan
Sehari setelahnya... uh, ada perubahan konsep malahan jauh dari konsep semula.
mudah-2 an sesuai dengan apa yang dimaksudkan.
buat temen-2.... what do you think !
dan
Sehari setelahnya... uh, ada perubahan konsep malahan jauh dari konsep semula.
mudah-2 an sesuai dengan apa yang dimaksudkan.
buat temen-2.... what do you think !
Manajemen Desain Grafis
(thanks to Inco Harper - Sr. Art Director - TBWA\Indonesia)
Ternyata skill yang bagus aja gak cukup kalo kerja tidak sistematis dan gak bisa menjual secara layak!
Dalam sebuah project, baik itu besar maupun kecil haruslah memakai prosedur
standar. Hal ini perlu dilakukan agar kita sebagai desainer mampu melakukan
tugas secara profesional dan tidak disepelekan (baca: dimainin!) oleh klien.
Banyak juga terdengar cerita dari teman-teman yang mengeluh klien-nya rese,
revisi terus menerus, harga yang tak pantas, dan waktu kerja yang molor
terus. Ini adalah isyu yang menarik, karena banyak dari para rekan2 desainer
yang dengan terpaksa menerima prpject dan klien yang tidak jelas dengan
ucapan: "Gak papa deh, dari pada gak ada kerjaan."
Intinya adalah segala sesuatunya dimulai dari pro-aktif desainer, bukan dari
klien. Kenapa? Karena klien datang kepada desainer dengan sebuah masalah.
Dan sudah selayaknya kita desainer tidak lagi merepotkan mereka dengan
ini-itu dan mampu menciptakan sebuah solusi yang tepat untuk permasalahan
mereka.
Maka dari itu disini dipaparkan tips-tips dari Dosennya Inco Harper - Sr. Art Director - TBWA\Indonesia.
Bahwa elemen-elemen dalam manajemen tersebut adalah:
1. Planning
Dalam tahapan ini perlu adanya perencanaan yang matang pada awal sebelum
project dimulai. Perencanaan meliputi:
- Time Planning, seperti membuat timeline project yang harus disetujui oleh
klien. Timeline dibuat secara detail mulai dari proses konsep, desain, FA,
sampai produksi, tergantung dari permintaan klien. Yang pasti disini
terlihat profesionalisme kita para desainer dalam menghargai waktu dan
deadline.
- Work Planning, seperti membuat workflow yang jelas. Tahapan demi tahapan
disebutkan secara detail sehinggal klien tidak bisa seenak-enaknya mundur
lagi ketahapan awal kalo dia sudah approval tahapan selanjutnya. Bisanya
dibuat yang namanya Appoval Form untuk ditandatangani klien per tahapan
project.
- Financial Planning/Budgeting. Sering disebut quotation yaitu penawaran
harga. Mesti dihitung secara detail penggabungan antara design fee dengan
ongkos/biaya lain seperti kertas, print, pembuatan mock-up, fotografi, dan
hal-hal lainnya yang berhubungan dengan desain yang dibuat. Hal ini
dimaksudkan agar jangan terjadi kerugian secara finansial bagi desainer itu
sendiri. Karena material dan biaya.ongkos seperti diatas itu TIDAK TERMASUK
ke dalam design fee.
2. Orginizing
Mengatur semua elemen-elemen dalam proyek tersebut. Siapa-siapa saja yang
bertanggungjawab dalam project tersebut.
3. Stuffing
Memaksimalkan segala fungsi-fungsi team yang ada. Misalkan kita sebagai
seorang desainer bisa meminta tolong pembantu untuk memfoto copy, kurir
untuk mengantarkan barang, atau paste up artist untuk membuat mock-up. Kalau
pun pada akhirnya seorang desainer itu mengerjakan semua, maka harus
dihitung tenaga dan waktu yang dikeluarkan.
4. Directing
Seorang desainer harus mampu mengarahkan, mengatur, dan memotivasi diri
sendiri dalam sebuah project guna tercapaikan tujuan project tersebut yang
yang pada akhirnya akan menjadi sebuah solusi bagi masalah klien.
5. Controlling
Ini yang sering dilupakan. Buatlah sebuah form checklist dalam setiap
project untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil. Form berguna untuk
memeriksa kembali apakah desain yang kita buat sudah sesuai denga brief dan
mandatory klien. Sering kali karena kesalahan kecil, seorang desainer harus
menderita kerugian yang begitu besar. Misalkan saya salah ketik huruf, lupa
konversi warna ke CMYK dan sebagainya.
Dalam sebuah project, baik itu besar maupun kecil haruslah memakai prosedur
standar. Hal ini perlu dilakukan agar kita sebagai desainer mampu melakukan
tugas secara profesional dan tidak disepelekan (baca: dimainin!) oleh klien.
Banyak juga terdengar cerita dari teman-teman yang mengeluh klien-nya rese,
revisi terus menerus, harga yang tak pantas, dan waktu kerja yang molor
terus. Ini adalah isyu yang menarik, karena banyak dari para rekan2 desainer
yang dengan terpaksa menerima prpject dan klien yang tidak jelas dengan
ucapan: "Gak papa deh, dari pada gak ada kerjaan."
Intinya adalah segala sesuatunya dimulai dari pro-aktif desainer, bukan dari
klien. Kenapa? Karena klien datang kepada desainer dengan sebuah masalah.
Dan sudah selayaknya kita desainer tidak lagi merepotkan mereka dengan
ini-itu dan mampu menciptakan sebuah solusi yang tepat untuk permasalahan
mereka.
Maka dari itu disini dipaparkan tips-tips dari Dosennya Inco Harper - Sr. Art Director - TBWA\Indonesia.
Bahwa elemen-elemen dalam manajemen tersebut adalah:
1. Planning
Dalam tahapan ini perlu adanya perencanaan yang matang pada awal sebelum
project dimulai. Perencanaan meliputi:
- Time Planning, seperti membuat timeline project yang harus disetujui oleh
klien. Timeline dibuat secara detail mulai dari proses konsep, desain, FA,
sampai produksi, tergantung dari permintaan klien. Yang pasti disini
terlihat profesionalisme kita para desainer dalam menghargai waktu dan
deadline.
- Work Planning, seperti membuat workflow yang jelas. Tahapan demi tahapan
disebutkan secara detail sehinggal klien tidak bisa seenak-enaknya mundur
lagi ketahapan awal kalo dia sudah approval tahapan selanjutnya. Bisanya
dibuat yang namanya Appoval Form untuk ditandatangani klien per tahapan
project.
- Financial Planning/Budgeting. Sering disebut quotation yaitu penawaran
harga. Mesti dihitung secara detail penggabungan antara design fee dengan
ongkos/biaya lain seperti kertas, print, pembuatan mock-up, fotografi, dan
hal-hal lainnya yang berhubungan dengan desain yang dibuat. Hal ini
dimaksudkan agar jangan terjadi kerugian secara finansial bagi desainer itu
sendiri. Karena material dan biaya.ongkos seperti diatas itu TIDAK TERMASUK
ke dalam design fee.
2. Orginizing
Mengatur semua elemen-elemen dalam proyek tersebut. Siapa-siapa saja yang
bertanggungjawab dalam project tersebut.
3. Stuffing
Memaksimalkan segala fungsi-fungsi team yang ada. Misalkan kita sebagai
seorang desainer bisa meminta tolong pembantu untuk memfoto copy, kurir
untuk mengantarkan barang, atau paste up artist untuk membuat mock-up. Kalau
pun pada akhirnya seorang desainer itu mengerjakan semua, maka harus
dihitung tenaga dan waktu yang dikeluarkan.
4. Directing
Seorang desainer harus mampu mengarahkan, mengatur, dan memotivasi diri
sendiri dalam sebuah project guna tercapaikan tujuan project tersebut yang
yang pada akhirnya akan menjadi sebuah solusi bagi masalah klien.
5. Controlling
Ini yang sering dilupakan. Buatlah sebuah form checklist dalam setiap
project untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil. Form berguna untuk
memeriksa kembali apakah desain yang kita buat sudah sesuai denga brief dan
mandatory klien. Sering kali karena kesalahan kecil, seorang desainer harus
menderita kerugian yang begitu besar. Misalkan saya salah ketik huruf, lupa
konversi warna ke CMYK dan sebagainya.
(thanks to Inco Harper - Sr. Art Director - TBWA\Indonesia)
Animation Magazine March 2006 Edition
Cocok buat kalian yang suka animasi, desain, dll... buat referensi :)
Review:
- animasi frame by frame
- home entertainment
- tech review : Underworld Revolution
- dan masih banyak lagi... :)
udah dech, baca-baca sendiri yaa... (bukan promosi lho !)
nich aku kasih file pdf-nya... >>Download<<
Review:
- animasi frame by frame
- home entertainment
- tech review : Underworld Revolution
- dan masih banyak lagi... :)
udah dech, baca-baca sendiri yaa... (bukan promosi lho !)
nich aku kasih file pdf-nya... >>Download<<
Ada apa dengan 06-06-06?
mungkin ini adalah salah satu angka yang unik, kenapa bisa dikatakan "unik". karena dengan angka yang kembar itu kita hanya bisa menemukannya lagi dalam satu tahun satu bulan lebih satu hari yang akan datang.
Maka dari itu, moment kelangkaan tersebut membuat saya tergelitik untuk menjadikan hari ini untuk membuka Blog saya agar bisa dinikmati secara umum.
Tapi saya gak tau, apakah hari ini feng-shui nya "Bad" or "Lucky" untuk saya. who knows?
Gimana menurut pendapat dari teman-teman?
Maka dari itu, moment kelangkaan tersebut membuat saya tergelitik untuk menjadikan hari ini untuk membuka Blog saya agar bisa dinikmati secara umum.
Tapi saya gak tau, apakah hari ini feng-shui nya "Bad" or "Lucky" untuk saya. who knows?
Gimana menurut pendapat dari teman-teman?